June 15, 2008

Fwd:The Eight

ATURAN PENGERJAAN:
1. Postinglah aturan pengerjaan tugas ini di dalam blog Anda.
2. Tulis delapan kebiasaan atau fakta tentang diri Anda (pilih secara acak).
3. Di bagian akhir tulisan, tulis delapan nama teman Anda yang ingin Anda suruh untuk mengerjakan tugas ini juga.
4. Jangan lupa untuk memberitahu delapan orang tersebut agar mereka membaca blog Anda dan kemudian mengerjakan tugas ini juga.
5. Tersenyumlah dengan penuh rasa puas setelah Anda menyelesaikan tugas ini.


Okay, let's start!!!

1. Cerewet. Wah, banyak banget ni yang bilang gw cerewet.... sebenernya sih, gw ini bisa cerewet hanya kalau gw merasa cocok ama seseorang.... kalo ga cocok, jangan harap deh gw bakal bisa ngomong... palingan diem2 aja...

2. Pecinta Kebudayaan Cina. Dari mulai bahasa, lagu, tata cara, artis, gw suka banget deh sama yang bersifat mandarin alias oriental gitu... ga tau napa yah... dari kecil aja idola gw udah si Andy Lau... dari kecil gw udah hobi ngomong mandarin gitu *hobi bukan berarti bisa lohhh...

3. Sensitif. Wah, gw ini orangnya bener2 sensitif... kadang suka salah paham ama maksud orang. Gawatnya, mikirnya selalu dari sisi yang jelex... gw bukannya ga mau mengubah, tapi udah sering berusaha dan ga bisa-bisa *halah... berusaha???

4. Perseptif. Gw kadang terlalu cepat menilai seseorang hanya dari penampilan luar or omongan orang tersebut. Padahal, semakin ke sini, gw semakin menyadari bahwa kadang omongan orang tidak dapat dipercaya 100%. Bukan kadang sih, malahan sebagian besar omongan orang itu bullshit.

5.Moody. Terkadang gw merencanakan suatu hal jauh-jauh hari, dan gw udah ga sabar menanti hari itu. Tapi, pas hari itu seringnya gw malah jadi malas. Aneh kan? misalnya aja ada janji nonton film ma temen2... tiba2 pas harinya gw bisa berubah malas dan ga mood.

6. Rasional. Gw bener2 orang yang "maen perasaan". Logika gw lemah *bahkan ga ada, apalagi kalo menyangkut hal-hal non pelajaran. Gw bisa tiba2 marah atau tiba2 sedih karena perasaan gw mengatakan demikian. Gw bisa tiba2 suka atau benci sama seseorang karena perasaan gw. Agak gila emang, tapi inilah gw, like it or not. Hehehe

7. Mellow. Gw susah melupakan segala kenangan, baik yang indah maupun yang buruk. Gw juga suka mengasihani ataupun memuji diri sendiri. Gw bisa tiba-tiba aja kangen ama temen lama atau merindukan saat-saat lama. Gw bisa merasa sangat dekat pada seseorang pada suatu waktu. Pokoknya gw ini mellow banget deh... sesuai dengan tes yang ada di Personality Plus, kepribadian gw adalah sanguinis melankolis dengan mayoritas di melankolis.

8. Berani. Gw merasa diri gw berani, dan memang banyak yang bilang kalo gw pemberontak *sama ga yah?. Dari kecil gw udah hobi ngikut segala kegiatan pemberontakan. Gw inget, dulu waktu masih SD, sekelas ngadain demo menentang guru olahraga, dan gw adalah satu2nya cewek yang ikut. Gw juga berani dalam hal nonton film horror seserem apapun, naek angkutan umum sendirian, di rumah sendirian, dan menghadapi masalah seperti apapun.

Karena Kau Tulang Rusukku...

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak,

"Kamu nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,

"Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!" Tiba-tiba Dara menjadi terdiam ,

Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?
Dara : Baik... ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye...."

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"